Selamat

Selasa, 20 Desember 2011

Manfaat Ketawa Bagi Kesehatan Tubuh


Kadang kita tidak menyadari sesuatu hal itu dapat sangat bermamfaat bagi tubuh kita misalnya terttawa.Tertawa merupakan kunci untuk mendapatkan hidup yang bahagia serta fisik yang kuat. Tidak hanya itu, tertawa juga mempu meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Kita seringkali melihat ketawa itu merupakan suatu hal yang tidak baik, bahkan tradisi kita melarang kita tertawa dengan terbahak-bahak atau kelihatan gigi, apalagi bagi kaum perempuan. Padahal pada saat kita tertawa diafragma, abdomen, saluran pernafasan, muka, kaki dan bagian belakang badan secara tidak langsung ‘digerakkan’ serentak untuk bekerja. Pergerakan ini yang dianggap senam untuk bagian tengah badan sebenarnya turut membakar kalori.
Menurut penelitian yang pernah dilakukan bahwa tertawa sebanyak 100 kali mempunyai manfaat sama dengan bersenam 10 hingga 15 menit. Ketawa membantu merangsang proses pemulihan dengan merendahkan tekanan darah dan melancarkan aliran darah
Seperti yang dikutip dari everydayhealth, manfaat tertawa sangatlah banyak dan hampir semuanya berpengaruh positif terhadap kesehatan tubuh dan emosional. Berikut adalah manfaat tertawa menurut para pakar.
1. Manfaat untuk kesehatan mental
Sebuah studi mengatakan bahwa manfaat dari rasa humor dan tertawa yaitu mempu meminimalisir pikiran negatif dalam kehidupan yang menyebabkan depresi. Tidak hanya itu, tertawa dapat mengurangi rasa kesepian dan membuat seseorang berpikir lebih positif terhadap diri mereka sendiri.
2. Manfaat untuk kesehatan fisik
Seperti yang sudah diberitakan pada (artikel sebelumnya mengenai lima manfaat tertawa), orang yang tertawa cenderung berada dalam kondisi fisik yang baik dan sehat. Tertawa juga merupakan salah satu terapi pelengkap yang digunakan untuk pasien pengidap kanker. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa manfaat dari tertawa adalah adanya peningkatan kualitas hidup.
3. Manfaat untuk kesehatan jantung
Tertawa ternyata dapat meningkatkan kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda tertawa, ada peningkatan aliran darah yang kaya akan oksigen ke dalam tubuh. Hal ini dikarenakan adanya pelepasan endorfin, yang membuat perasaan negatif dan stres menghilang. Anda bisa membantu menyehatkan jantung dengan melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan endorfin seperti,
mendengarkan musik yang disukai, olahraga dan juga tertawa.

Sumber : Jurus Sehat

Minggu, 18 Desember 2011

Anak 12 Tahun Melebihi Kepintaran Einstein



Hampir rata-rata orang akan menyebut Albert Einstein sebagai orang paling jenius sedunia. Namun anggapan itu mungkin akan berubah karena sekarang ada anak berusia 12 tahun yang memiliki IQ lebih tinggi dari Einstein, yaitu Jacob Barnett, yang memiliki IQ 170. Einstein, sang penemu teori relativitas, memiliki IQ 160.
Memang ada anak yang disebut-sebut memiliki IQ lebih tinggi dari itu mulai yang ber-IQ 180 hingga lebih dari 190. Namun Jacob Barnett berbeda. Dalam usianya yang masih remaja tanggung ini, Barnett bahkan sudah siap memecahkan teori relativitas Einstein.

Autis
Kedua orangtua Barnett pada awalnya khawatir karena sifat anaknya yang berbeda. Ia pendiam, tak pernah bicara, tak berani menatap mata lawan bicaranya. Setelah memeriksakan anaknya ke dokter, akhirnya diketahui kalau Barnett mengalami sindrom Aspergers, bentuk ringan dari autis. “Saya khawatir dia tak bisa mengatakan ‘I love you’ pada kami sebagai orangtuanya,” ujar Kristine Barnett, sang ibu.

Setelah didiagnosis seperti itu orangtuanya kemudian melakukan terapi anak autis seperti anak-anak lainnya untuk menolong perkembangannya. Mereka membiarkan anaknya fokus pada apa yang disukainya. Ternyata Barnett menyukai dunia astronomi. Pada usia 3 tahun ia sudah menyukai buku-buku tentang perbintangan itu.
Pada suatu kali saat ia diajak ke planetorium Holcomb Observatory di Butler University, Indiana, AS, seorang pemandu di sana bertanya pada pengunjung, kenapa bulan-bulan yang mengelilingi Mars bentuknya seperti kentang tak ada yang benar-benar bulat.
Jacob lalu berdiri dan bertanya, “Maaf, sebesar apa bulan-bulan yang mengelilingi Mars?” Setelah dijawab pemandu, Jacob menyebutkan bahwa itu karena gaya gravitasinya. Karena gravitasi bulan-bulan itu cukup besar maka gaya gravitasi itu tak bisa menariknya menjadi berbentuk bulat.
Kesehariannya Jacob memang aneh. Di rumahnya ia sering mengambil pensil dan menulisi setiap kertas yang kosong hingga penuh. Kalau tak begitu ia mengambil spidol dan menulis di papan tulis yang sengaja dipasang di rumahnya hingga penuh tulisan. Kaca-kaca jendela rumah juga penuh oleh tulisan-tulisannya yang berupa rumus-rumus yang tak dipahami orangtuanya. Lantai ruang tengah juga sering ia gambari dengan bentuk geometrik yang detail.
Selain itu ia bisa menyelesaikan puzzle yang terdiri dari 5000 potong dengan cepat. Pernah suatu kali disuruh menghapal nama-nama jalan di satu negara bagian di AS. Dan ternyata ia bisa menghapalnya dengan cepat. Bahkan ia bisa membacakan konstanta pi (22/7) dengan 70 digit di belakang koma.
Setingkat Doktor
Mengenai tulisan-tulisan yang sering ia buat di kaca jendela dan papan tulis, semula kedua orangtuanya hanya melihatnya sebagai paduan angka dan huruf yang ditulis sembarang. Namun mereka penasaran juga. Akhirnya membawa videonya ke Institute for Advanced Study di dekat Princeton University, satu lembaga pendidikan terkenal di dunia. Seorang ilmuwannya bernama Professor Scott Tremaine kaget melihat teori-teori yang dibuat Jacob. “Saya terkesan. Teori yang dibuat Jacob itu teori yang sulit dipecahkan baik di bidang astrofisika maupuan teori fisika,” kata Tremaine. Ia malah menyebutkan, jika seseorang bisa memecahkannya, ia pasti berhak menerima hadiah Nobel.
Seorang psikolog yang menangani Jacob juga memberikan pendapat yang kurang lebih sama. “Minat keilmuan saya berbeda dengan Jacob. Tetapi ia memerlukan instruktur yang lebih tinggi di bidang matematika, ya, semacam di atas tingkat master. Kemampuannya dalam bidang matematika hanya bisa diimbangi oleh mereka yang ada di tingkat doktoral baik di bidang matematika, fisika, astronomi, dan astrofisika,” tutur Carl S. Hale, sang psikolog.
Kristine, sang ibu, kaget mendengar penuturan itu. Ia tahu Jacob jenius. Tapi kalau kejeniusannya setingkat doktor, ia tak bisa membayangkannya. Akhirnya Jacob, yang memiliki IQ 170 itu, dimasukkan untuk kuliah di Indiana University-Purdue University Indianapolis(IUPUI) pada saat usianya baru menginjak 12 tahun. Dengan IQ setinggi itu Jacob sudah melebihi IQ Albert Einstein yang sebesar 160. Mungkinkah dia pengganti Einstein dan memecahkan teori relativitas Einstein?

Rabu, 14 Desember 2011

6 Manfaat Kesehatan Mendengar Musik

Mendengarkan musik bukanlah sekedar hiburan semata. Tanpa Anda sadari, alunan musik sebenarnya telah memberikan perubahan suasana hati dan bahkan membantu Anda untuk berkonsentrasi.

Sebuah studi menunjukkan, mendengarkan lagu dapat memberikan efek pada beberapa bagian otak, yang bertanggung jawab terkait memori dan pengelihatan.

"Sebagai contoh, sebuah penelitian terbaru di Kanada menunjukkan bahwa ada hubungan kausal antara musik dan bagian inti dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan (makanan, cahaya, seks)," kata Dr Victoria Williamson, dosen psikologi dari Goldsmith College London.

Lantas apa saja manfaat kesehatan yang bisa Anda dapat dengan mendengarkan musik?

1. Meningkatkan suasana hati (Mood)
Reaksi orang ketika mendengarkan musik umumnya berbeda-beda. Tetapi, apapun pilihan musik Anda, sebuah penelitian 2011 di Kanada, yang diterbitkan jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa mendengar musik favorit Anda dapat membantu mencairkan suasana hati yang buruk.

Penelitian di McGill University Montreal menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memicu pelepasan hormon dopamin.

"Otak sangat rumit - ada banyak unsur yang terlibat dalam menciptakan perasaan senang - tidak mengherankan jika ada penelitian yang menunjukkan bahwa pelepasan dopamin berhubungan dengan perasaan senang," kata Bridget O'Connell, kepala informasi dari Mental Health Charity Mind.

2. Fokus
Ini memang sedikit aneh, tetapi bukti menunjukkan bahwa mendenggarkan musik dapat membantu Anda untuk berkonsentrasi. Sebuah alat 'digital tonic' yang biasa disebut Ubrain, mengklaim dapat membantu pikiran fokus serta rileks.

Aplikasi ini didasarkan pada binaural beats (yang dapat merangsang aktivitas tertentu di otak) sehingga membantu Anda untuk meningkatkan energi, pikiran dan meningkatkan mood saat mendengarkan musik favorit.

"Dengan membantu korteks otak menghasilkan gelombang tertentu, kita dapat menginduksi beberapa bagian pada otak tetap terjaga, tergantung pada tujuan yang ingin kita lakukan," jelas Paris psikolog klinis dari Brigitte Forgeot.

3. Tingkatkan daya tahan tubuh
Mendengarkan musik tertentu sebenarnya bisa membantu Anda berlari lebih cepat. Sebuah studi diBrunel University, London Barat telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sebesar 15 persen, meningkatkan semangat dan efisiensi energi 1-2 persen.

Sebaiknya, pilihlah lagu yang sesuai dengan tempo olahraga Anda. Mendengarkan musik sambil olahraga akan memberikan efek metronomik pada tubuh, sehingga memungkinkan Anda untuk berolahraga lebih lama.

4. Kesehatan mental lebih baik
Musik dapat menjadi pengobatan yang efektif dan positif bagi orang-orang berurusan dengan kondisi kesehatan mental.

"Ada dua cara berbeda yang digunakan dalam terapi musik: baik sebagai sarana komunikasi dan ekspresi diri atau untuk kualitas inheren restoratif atau penyembuhan," kata Bridget O'Connell.

5. Redakan stres
Riset tahun 2011 dari lembaga sosial kesehatan mental menunjukkan, hampir sepertiga orang mendengarkan musik untuk memberikan semangat ketika sedang bekerja. Dan satu dari empat orang mengaku bahwa mereka mendengarkan musik saat perjalanan ke tempat kerja untuk membantu mengatasi stres.

6. Perawatan pasien

Musik benar-benar dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada pasien dengan penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, kanker dan kondisi pernapasan.

Banyak percobaan telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu menurunkan detak jantung, tekanan darah dan membantu meredakan rasa sakit, kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

"Musik dapat sangat berguna bagi seseorang yang berada dalam situasi di mana mereka telah kehilangan kontrol dari lingkungan eksternal mereka," kata dr Williamson.

"Dengan musik mereka bisa mendapatkan kembali rasa kontrol itu, dan menciptakan ketenangan pada diri sendiri serta mencegah beberapa gangguan yang ada di sekitar pasien," tambahnya.


Sumber : Kompas.com

Selasa, 13 Desember 2011

10 Trik Agar Belajar Anda Efektif

Mungkin ada yang memercayai bahwa kesuksesan dalam belajar datang dengan sendirinya. Tak salah memang, ketika ada yang meraih kesuksesan dalam studinya, padahal ia terlihat tidak melakukan usaha yang sangat keras. Akan tetapi, kebanyakan pelajar justru meraih kesuksesan dengan mengembangkan dan mengaplikasikan kebiasaan belajar yang efektif? Nah, 10 trik berikut ini mungkin bisa jadi panduan bagi Anda yang tengah mencari cara terbaik dalam belajar.

1. Jangan mencoba untuk memaksakan belajar dalam satu sesi

Biasanya, para pelajar yang sukses selalu meluangkan waktu belajarnya lebih pendek dan jarang memaksakan mempelajari seluruhnya dalam satu atau dua sesi. Kuncinya, belajarlah dengan konsisten dan lakukan secara reguler meskipun dalam waktu singkat.

2. Rencanakan saat Anda akan belajar

Jika ingin sukses dalam belajar, susunlah jadwal dengan waktu yang spesifik selama sepekan. Dan cobalah untuk tegas dengan jadwal yang telah Anda buat. Mereka yang belajar secara sporadis, biasanya tidak berperforma sebaik pelajar yang telah mengatur waktu belajarnya dengan disiplin.

3. Belajarlah pada waktu yang sama


Tidak hanya apakah penting untuk merencanakan jadwal kapan harus belajar, tetapi, Anda juga belajar untuk konsisten dengan rutinitas belajar harian. Ketika Anda belajar pada waktu yang sama setiap hari dan setiap minggu, maka hal itu akan menjadi bagian yang rutin dalam kehidupan Anda. Secara mental dan emosional, Anda akan lebih mempersiapkan diri saat sesi belajar tiba dan tentunya lebih produktif. 

4. Setiap kegiatan belajar harus memiliki tujuan yang spesifik


Menganggap sederhana belajar tanpa arahan yang jelas tidak akan efektif. Anda perlu tahu dengan jelas apa yang Anda butuhkan dalam setiap kesempatan belajar. Sebelum mulai belajar, aturlah tujuan dari belajar yang Anda lakukan. Hal ini akan mendukung tujuan akademik secara keseluruhan.

5. Jangan pernah menunda belajar

Adalah hal yang sangat mudah umum untuk membatalkan sesi belajar yang telah Anda rencanakan karena tidak tertarik dengan bidang studi, atau Anda memiliki hal lain yang harus dilakukan, atau karena tugas yang diberikan sangat sulit untuk dikerjakan. 

Pelajar yang berhasil tidak pernah menunda waktunya untuk belajar. Jika Anda melakukannya, kegiatan belajar Anda menjadi tidak efektif dan Anda tidak akan mendapatkan apa yang dibutuhkan. Penundaan juga akan menimbulkan kekacauan dan menjadi penyebab nomor satu dari kegagalan.

6. Mulailah dengan pelajaran yang paling sulit

Tugas atau pelajaran yang paling sulit akan membutuhkan usaha, mental, dan energi yang paling besar. Anda sebaiknya memulai dengan hal ini. Sekali Anda bisa menyelesaikan tugas yang paling berat ini, akan lebih mudah untuk menyelesaikan sisanya. Percaya atau tidak, memulai dengan pekerjaan yang paling sulit akan membawa peningkatan yang sangat besar bagi keefektifan sesi belajar dan performa akademis Anda.

7. Selalu review catatan Anda sebelum mulai mengerjakan tugas

Hal yang pasti, sebelum Anda dapat mereview catatan yang dimiliki, maka Anda harus memiliki catatan tersebut. Pastikan bahwa Anda selalu membuat catatan yang baik selama di kelas. Sebelum memulai setiap sesi belajar dan mengerjakan tugas utama yang harus diselesaikan, pastikan Anda tahu bagaimana mengerjakannya dengan benar. 

8. Pastikan tidak ada gangguan selama belajar

Carilah tempat belajar yang aman dari gangguan. Ketika Anda terganggu saat belajar maka itu akan membuyarkan konsentrasi dan kegiatan belajar menjadi tidak efektif. 

9. Manfaatkan kelompok belajar dengan efektif


Pernah mendengar pepatah, "Dua kepala lebih baik daripada satu kepala?". Pepatah ini bisa jadi benar untuk diterapkan dalam kegiatan belajar. Belajar secara kelompok akan membawa sejumlah keuntungan, diantaranya, mendapatkan bantuan dari pelajar lainnya saat Anda berjuang untuk memahami sebuah konsep, menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, dan berbagi pengetahuan dengan pelajar lain yang akan membantu mereka dan diri Anda sendiri untuk menginternalisasi persoalan. Tetapi, kelompok belajar akan menjadi tidak efektif ketika tidak terstruktur dan anggota grup minim persiapan. 

10. Review catatan, tugas, dan materi lainnya setiap akhir pekan

Pelajar yang sukses biasanya selalu mereview apa yang telah mereka pelajari selama seminggu di setiap akhir pekan. Cara ini akan membuat mereka mempersiapkan diri lebih baik untuk melanjutkan pembelajaran konsep-konsep baru pada pekan berikutnya. 

Yakinlah, saat menerapkan trik-trik ini dalam belajar akan membawa perubahan dan peningkatan yang signifikan dalam catatan akademis dan keberhasilan studi Anda. Kuncinya, jangan putus asa!


Sumber : Kompas.com

Sabtu, 10 Desember 2011

NASA Temukan Planet Yang Mirip Bumi



Telah di temukan planet mirip bumi yang diberi nama kepler-22b. Planet ini sekitar 2,4 kali diameter bumi dan mengorbit suatu bintang yang mirip matahari. seperti pada gambar tersebut. Kepler-22b ini sangat jauh dengan bumi, sekitar 600 tahun cahaya atau sekitar 90.000.000.000 km. Butuh waktu yang sangat lama untuk mencapainya, dengan kecepatan cahaya pun butuh waktu sekitar beberapa generasi. Planet ini di perkirakan siap huni karena permukaannya memiliki temperatur yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, atau sekitar 22 derajat celcius. kepler-22b ini mengitari orbitnya sekitar 290 hari. Bintang yang menjadi pusatnya tersebut mirip seperti matahari kita yaitu bintang tipe-G. Hanya saja matahari tersebut lebih kecil dan lebih dingin. Tetapi NASA masih belum tau, apakah planet tersebut memiliki air dan sifat-sifat bumi lain yang memungkinkan adanya kehidupan. Oleh karena itu sampai sekarang banyak ilmuwan yang mencoba untuk meneliti planet tersebut.

Madagascar 3 Europe’s Most Wanted Akan Di Rilis Tahun 2012

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Madagascar 3 muncul juga. Madagascar 3 : Eroupe's Most Wanted bercerita tentang 4 sahabat hewan yang lucu dan kompak. Mereka ingin pulang ke kebun binatang di New York. Namun, mereka membutuhkan bantuan dari para penguin. Selama mereka mencari para penguin, banyak rintangan yang datang. Termasuk muncul seorang wanita pemburu liar yang ada di kota tersebut. Mereka berusaha menghindari pemburu liar dan menyamar menjadi hewan sirkus. Tetapi mereka malah terjebak di arena sirkus. Nah, kira-kira bagaimana kelanjutan ceritanya? Tunggu tanggal 8 Juni 2012 nanti ya.
berikut video trailernya.

Nyanyian Seorang Kakak (Kisah Mengharukan)


Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee , USA.
Seorang ibu muda, Karen namanya, sedang mengandung bayinya yang ke dua.
Sebagaimana layaknya para ibu, Karen memberitahu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun tentang kehadiran adik bayinya.
Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya di perut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih di perut ibunya itu.
Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu.
Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan.
Tapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen: “Bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi.”
Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya.
Lain halnya dengan kakaknya, Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus!
“Mami, … aku mau nyanyi buat adik kecil!”
Ibunya kurang tanggap.
“Mami, … aku pengen nyanyi!”
Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.
“Mami, … aku kepengen nyanyi!”
Ini berulang kali diminta
Michael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil.
Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.
Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael.
“Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup!”
Ia dicegat oleh suster di depan pintu kamar ICU.
“Anak kecil dilarang masuk!”
Karen ragu-ragu, ” Tapi, suster….”
Suster tak mau tahu: “Ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk!”
Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: “Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya!”
Suster terdiam menatap Michael dan berkata, “Tapi tidak boleh lebih dari lima menit!”
Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam kondisi kritis.
Michael menatap lekat adiknya … lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring
“… You are my sunshine, my only sunshine,
you make me happy when skies are grey …”
Ajaib! si Adik langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.
“You never know, dear,
How much I love you.
Please don’t take my sunshine away.”
Denyut nadinya menjadi lebih teratur.
Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus, “… terus Michael! Teruskan sayang! …” bisik ibunya.
“… The other night, dear,
as I laid sleeping,
I dream, I held you in my hands …”
dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur
“… I’ll always love you and make you happy,
if you will only stay the same …”
Sang adik kelihatan begitu tenang … sangat tenang.
“Lagi sayang!”, bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya.
Michael terus bernyanyi dan … adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai … lalu tertidur lelap.
Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.
Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang.
Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! Tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Dan ingat, Kasih itu pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan “How much I love you”.
Dan ternyata kepolosan seorang anak kecil “Michael” mampu memberikan kehidupan.
Kadang hal-hal yang menentukan, dalam diri orang lain …
Datang dari seseorang yang kita anggap lemah …
Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan …

Mitos Permen Karet Tidak Benar

Pernah dengar mitos permen karet? Yang berkata bahwa jika kita tertelan Permen karet kita akan mengalami gangguan pencernaan selama 7 tahun. Ternyata itu adalah mitos yang tak bisa di buktikan. Permen karet tidak dapat menempel pada usus. Oleh karena itu jika permen karet tertelan maka tidak perlu khawatir. Sebab permen karet tidak menimbulkan penyakit pencernaan seperti mitos yang selama ini beredar.


Manfaat mengunyah permen karet



  1. Dapat menyegarkan bau mulut, terutama untuk yang doyan menginsumsi bawang-bawangan.
  2. Permen karet yg sifatnya melekat erat, dapat membersihkan sisa-sisa makanan pada permukaan gigi. sering mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat membersihkan rongga mulut dan gigi dengan lebih baik, sehingga mengurangi resiko terbentuknya plak-plak gigi.
  3. Mengunyah permen karet menyebabkan rongga mulut berulang-ulang melakukan gerakan mengigit, hal ini memperlancar aliran darah dibagian wajah dan juga melatih otot-otot untuk mengunyah dan menggigit. hasil penelitian seorang ahli di Amerika, mengunyah permen karet setiap hari selama 15 menit dapat bermanfaat bagi kecantikan.
Kerugian permen karet



  1. Permen karet mengandung gula, dan gula dapat tertinggal di dalam rongga mulut dalam waktu lama, bakteri didalam mulut akan merubah gula menjadi asam yang akan mengurai kalsium gigi (email gigi) sehingga menyebabkan kerusakan pada gigi. para ahli mengajurkan agar memilih permen karet xylitol sebagai pengganti gula, karena xylitol memiliki rasa dan nilai gizi yang sama dengan gula, namun tidak dapat difermentasi menjadi asam sehingga aman untuk gigi.
  2. Riset di Swiss menunjukkan, sering mengunyah permen karet dapat merusak bahan tambalan gigi. oleh karena itu orang yg menggunakan tambalan gigi dengan bahan air raksa sebaikknya jangan mengunyah permen karet, karena dengan mengunyah permen karet dapat mengurai senyawa air raksa tersebut. yang efeknya dapat meningkatakan jumlah kandungan air raksa dalam darah dan air kemih. yang dapat menyebabkan hal negatif terhadap otak, susunan syaraf pusat dan ginjal.
  3. Anak-anak yang mengunyah permen karet dalam waktu lama, kemungkinan besar akan mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi pada saat tidur karena otot-otot mulut dalam keadaan tegang, sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka. para ahli menyarankan agar anak-anak tidak mengunyah permen karet lebih dari 3-4 kali sehari dan tidak melampaui 10-15 menit.
  4. Remaja yang sering mengunyah permen karet dapat beresiko memiliki bentuk wajah segi empat, karena otot-otot rahang mungkin terlalu terlatih sehingga sangat cepat pertumbuhannya.

Jumat, 09 Desember 2011

Aganna Sutta Bagian 2

20. Vasettha, makhluk-makhluk itu berkumpul bersama dan meratap, dengan berkata: “Kejahatan telah muncul di antara kita. Pencurian, pemeriksaan, kebohongan dan hukuman pun mulai dikenal. Sebaiknya kita memilih salah satu dari kita untuk mengadili mereka yang patut diadili, memeriksa mereka yang patut diperiksa, dan mengucilkan mereka yang patut dikucilkan. Dan untuk membalas jasanya, kita akan memberikan sebagian padi kita kepadanya.”

Vasettha, mereka lalu memilih salah satu dari mereka yang paling rupawan, paling disukai, paling disegani, paling pandai, dengan berkata: “Sahabat, sepatutnyalah engkau mengadili mereka yang patut diadili, memeriksa mereka yang patut diperiksa, dan mengucilkan mereka yang patut dikucilkan. Dan kami akan memberikan sebagian padi kami kepadamu.”

Ia menyetujuinya dan mengerjakan tugasnya, dan mereka memberikan sebagian padi milik mereka kepadanya.

21. Vasettha, dia yang dipilih oleh banyak orang itulah yang disebut Maha Sammata (Pilihan Agung) sebagai ungkapan pertama yang muncul (bagi seseorang yang dipilih oleh banyak orang). Penguasa ladang adalah ia yang disebut Khattiya, sebagai ungkapan kedua yang muncul. Ia yang menyenangkan orang lain dengan dhamma (dengan melaksanakan prinsip kebenaran) adalah ia yang disebut Raja, sebagai ungkapan ketiga yang muncul.

Vasettha, demikianlah asal mula kelompok masyarakat Khattiya ini berdasarkan pernyataan awal di masa lampau. Asal mula mereka adalah dari kalangan mereka sendiri, dan bukan dari orang-orang lain; dari keinginan mereka sendiri dan bukan tanpa diinginkan; dan hal itu terjadi sesuai dhamma (yang seharusnya demikian). Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaat bagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang maupun di kehidupan mendatang.

22. Vasettha, kemudian muncul gagasan pada diri orang-orang itu: “Perbuatan-perbuatan jahat telah muncul di kalangan kita, sehingga pencurian, pemerkosaan, kebohongan, hukuman dan pengucilan menjadi dikenal. Sekarang, marilah kita menyingkirkan semua kejahatan dan kebiasaan tak pantas itu.” Dan mereka mengindahkannya.

Vasettha, mereka yang menyingkirkan (bahenti) kejahatan dan kebiasaan buruk adalah ia yang disebut brahmana. Demikianlah brahmana sebagai ungkapan awal bagi mereka. Mereka membuat pondok-pondok dari daun di hutan, dan bersamadhi di situ. Mereka hidup tanpa perapian, tanpa asap, tidak mempergunakan alu dan lumpang. Mereka mengumpulkan makanan pada pagi hari untuk makan siang, dan pada sore hari untuk makan malam. Mereka mengumpulkan makanan dengan memasuki desa, kampung dan kota. Setelah beroleh makanan, mereka kembali ke pondok dan bersamadhi.

Ketika orang-orang melihat mereka yang bersamadhi (jhayanti), orang-orang itu menyebutnya Jhayaka (pelaksana samadhi). Demikianlah istilah Jhayaka sebagai ungkapan kedua yang muncul.

23. Vasettha, terdapatlah di antara mereka yang tidak tahan bersamadhi di pondok-pondok daun dalam hutan, maka mereka keluar dan tinggal di pinggir-pinggir desa, kampung dan kota. Di sana, mereka menulis buku (ganthe karonta). Dan ketika orang-orang melihat hal ini, mereka berkata: “Orang-orang ini, karena tidak tahan bersamadhi di pondok-pondok daun dalam hutan, maka mereka keluar dan tinggal di pinggir-pinggir desa, kampung dan kota. Di sana, mereka menulis buku (ganthe karonta). Mereka tidak bersamadhi (ajhayaka).

Vasettha, mereka yang tidak bersamadhi inilah yang disebut dengan Ajhayaka. Demikianlah Ajhayaka sebagai istilah ketiga yang muncul. Pada masa itu, mereka dipandang yang paling rendah, tetapi sekarang mereka menganggap bahwa diri merekalah yang paling tinggi.

Vasettha, demikianlah asal mula kelompok masyarakat brahmana ini berdasarkan pernyataan awal di masa lampau. Asal mula mereka adalah dari kalangan mereka sendiri, dan bukan dari orang-orang lain; dari keinginan mereka sendiri dan bukan tanpa diinginkan; dan hal itu terjadi sesuai dhamma (yang seharusnya demikian). Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaat bagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang maupun di kehidupan mendatang.

24. Vasettha, terdapat pula sebagian orang yang menempuh hidup berkeluarga dan melakukan berbagai macam perdagangan. Mereka inilah yang disebut dengan Vessa (kaum pedagang). Demikianlah istilah Vessa ini dipergunakan sebagai ungkapan bagi orang-orang itu.

25. Vasettha, selebihnya dari orang-orang ini, melakukan pekerjaan berburu. Mereka yang hidup dari hasil berburu dan pekerjaan-pekerjaan sejenisnya inilah yang disebut Sudda. Demikianlah istilah Sudda ini dipergunakan sebagai ungkapan dari orang-orang itu.

Vasettha, demikianlah asal mula kelompok masyarakat brahmana, vessa, dan sudda ini berdasarkan pernyataan awal di masa lampau. Asal mula mereka adalah dari kalangan mereka sendiri, dan bukan dari orang-orang lain; dari keinginan mereka sendiri dan bukan tanpa diinginkan; dan hal itu terjadi sesuai dhamma (yang seharusnya demikian). Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaat bagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang maupun di kehidupan mendatang.

26. Vasettha, pada suatu saat, terdapatlah beberapa orang khattiya memandang rendah cara hidupnya sendiri. Mereka meninggalkan kehidupan rumah tangga dan menempuh hidup sebagai orang tak berumah tangga, dengan berkata: “Aku ingin menjadi pertapa.” 

Demikian pula hal ini terjadi pada golongan brahmana, vessa dan sudda. 

Vasettha, dari empat kelompok masyarakat inilah muncul kelompok pertapa. Asal mula mereka adalah dari kalangan mereka sendiri, dan bukan dari orang-orang lain; dari keinginan mereka sendiri dan bukan tanpa diinginkan; dan hal itu terjadi sesuai dhamma (yang seharusnya demikian). Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaat bagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang maupun di kehidupan mendatang.

27. Vasettha, seorang khattiya yang menempuh kehidupan jahat dalam perbuatan, perkataan dan pikiran; yang menganut pandangan-pandangan salah; maka sebagai akibat dari pandangan dan perbuatannya itu, pada saat kehancuran tubuhnya, setelah mati, mereka terlahir kembali dalam alam celaka (apaya), alam sengsara (duggati), alam siksaan (vinipata), dan alam neraka (niraya).

Demikian pula kita dapat mengatakan hal yang sama pada orang brahmana, vessa, dan sudda.

28. Vasettha, seorang khattiya yang menempuh kehidupan benar dalam perbuatan, perkataan dan pikiran; yang menganut pandangan-pandangan benar; maka sebagai akibat dari pandangan dan perbuatannya itu, pada saat kehancuran tubuhnya, setelah mati, mereka terlahir kembali dalam alam bahagia (suggati), alam surga (sagga).

Demikian pula kita dapat mengatakan hal yang sama pada orang brahmana, vessa, dan sudda.

29. Vasettha, seorang khattiya yang menempuh kehidupan ganda (dvaya kari), baik dan buruk dalam perbuatan, perkataan dan pikiran; yang menganut pandangan campuran (vimissaditthiko); maka sebagai akibat dari pandangan dan perbuatannya itu, pada saat kehancuran tubuhnya, setelah mati, mereka terlahir kembali dalam alam bahagia maupun alam sengsara. 

Demikian pula kita dapat mengatakan hal yang sama pada orang brahmana, vessa, dan sudda.

30. Vasettha, seorang khattiya yang hidup dengan perbuatan, perkataan, dan pikiran terkendali, yang telah mengembangkan tujuh faktor untuk mencapai penerangan sempurna (satta bodhipakkhiya dhamma), maka ia akan mencapai pemusnahan total dari noda-noda batin atau parinibbana dalam kehidupan sekarang ini. 

Demikian pula kita dapat mengatakan hal yang sama pada orang brahmana, vessa, dan sudda.

31. Vasettha, siapapun dari keempat kelompok masyarakat ini menjadi seorang bhikkhu, arahat, orang yang telah mengalahkan noda-noda batin (jinasavo), telah mengerjakan yang harus dikerjakan (kata karaniyo), telah meletakkan beban (ohitabharo), telah mencapai kebebasan (anuppattasadattho), telah mematahkan ikatan kelahiran (parikakkhinabhavasannajano), telah terbebas karena berpengetahuan (sammadannavimutto); maka dialah yang dinyatakan terbaik di antara mereka, berdasarkan kebenaran (dhamma) dan tidak atas dasar yang bukan dhamma (adhamma). 

Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaat bagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang maupun di kehidupan mendatang.

32. Vasettha, syair ini telah dikumandangkan oleh Sanam Kumara, salah seorang dewa Brahma:
“Khattiya adalah yang terbaik di antara kumpulan ini, yang mempertahankan garis keturunannya. Tetapi Ia yang sempurna pengetahuan serta tindak-tanduknya adalah yang terbaik di antara para dewa dan manusia.”

Vasettha, syair ini telah dikumandangkan dengan baik oleh Brahma Sanam Kumara, kata-kata yang baik, tidak buruk; penuh arti dan bukan kata-kata kosong. 

Vasettha, begitu pula Aku menyatakan: “Khattiya adalah yang terbaik di antara kumpulan ini, yang mempertahankan garis keturunannya. Tetapi Ia yang sempurna pengetahuan serta tindak-tanduknya adalah yang terbaik di antara para dewa dan manusia.”

Demikianlah sabda Sang Bhagava. Vasettha dan Bharadvaja merasa puas dan bersuka cita mendengar sabda Sang Bhagava itu.

Sumber: Aganna Sutta - IndoForum http://www.indoforum.org/t20161/#ixzz1g41VK2fV
Hak Cipta: www.indoforum.org 

Aganna Sutta


1. Demikian telah kudengar, pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berdiam di Savatthi, di Pubbarama milik Migaramata. Pada waktu itu Vasettha dan Bharadvaja sedang menjalani latihan kebhikkhuan bersama-sama para bhikkhu. Pada malam itu, setelah bangkit dari samadhi-Nya, Sang Bhagava keluar dari kuti (kamar) dan berjalan ke sekeliling di alam terbuka di sebelah kamar.

2. Hal ini terlihat oleh Vasettha, lalu ia mengajak Bharadvaja pergi bersama menemui Sang Bhagava. Setelah itu, mereka bersama-sama menemui Sang Bhagava, menghormat Beliau, dan berjalan mengikuti-Nya di belakang.

3. Pada saat itu, Sang Bhagava berkata kepada Vasettha, “Vasettha, engkau berasal dari keturunan dan keluarga brahmana, telah meninggalkan kehidupan rumah tangga, dan kini menempuh hidup sebagai pertapa. Apakah para brahmana tidak mencela dan menghinamu?”
“Ya, Bhante, para brahmana itu memang menghina dan mencelaku dengan berbagai macam makian, ejekan, serta kata-kata kasar yang tidak sopan. Para brahmana itu mengatakan bahwa hanya kasta brahmana yang terbaik.”

“Dalam hal ini, Vasettha, bagaimana para brahmana itu mencela dan menghinamu?”

“Bhante, para brahmana itu berkata: Hanya kaum brahmana yang berkedudukan tinggi dalam masyarakat, yang lainnya berkedudukan rendah. Hanya kaum brahmana yang berwajah cerah, yang lain berwajah suram. Hanya kaum brahmana yang berasal dari keturunan murni. Hanya kaum brahmana yang merupakan anak brahma, lahir dari mulut brahma, keturunan brahma, diciptakan oleh brahma, pewaris brahma. Sedangkan kau, Vasettha, engkau telah meninggalkan derajat terbaik, beralih ke golongan rendah, yaitu pertapa gundul, badut yang kasar, mereka yang berkulit suram, kaum rendah, keturunan yang lahir dari kaki brahma. Keadaan seperti itu tak baik dan tak pantas. Dalam hal ini, engkau telah meninggalkan kasta terhormat, bergaul dan berkumpul dengan kasta rendah tersebut. Demikianlah, Bhante, para brahmana itu mencela dan menghinaku dengan makian, ejekan, serta kata-kata kasar yang tak sopan.”

4. Vasettha, apabila mereka berkata demikian, sesungguhnya mereka telah melupakan masa lampaunya. Sebaliknya, para brahmani, istri para brahmana itu, dikenal subur, tampak hamil, melahirkan dan merawat anak-anaknya. Tetapi, masih juga para brahmana yang lahir dari kandungan itu sendiri berkata seperti itu. Dengan cara ini, mereka telah membuat tiruan terhadap sifat brahma. Hal-hal yang mereka katakan itu tidak benar. Sungguh besar akibat buruk yang akan mereka peroleh.

5. Vasettha, terdapatlah 4 kasta dalam masyarakat: khattiya, brahmana, vessa dan sudda. Sesungguhnya, Vasettha, di sini dan dimana pun terdapat kasta khattiya yang membunuh, mencuri, berzinah, berbohong, memfitnah, berbicara kasar, omong kosong, serakah, kejam dan menganut pandangan-pandangan keliru.

Vasettha, demikianlah kita lihat bahwa sifat-sifat buruk dan yang dianggap demikian, yang tercela dan yang dianggap demikian, yang tidak patut dilakukan dan yang dianggap demikian, yang tidak boleh dikerjakan orang-orang terhormat dan yang dianggap demikian, sifat-sifat celaka dan yang mencelakakan, yang tidak dianjurkan para bijaksana; terdapat pula dalam diri seorang khattiya. Demikian pula, kita dapat mengatakan hal yang sama pada kasta brahmana, vessa dan sudda.

6. Demikian pula, di sini dan dimana pun terdapat kasta khattiya yang mengendalikan diri dari membunuh, mencuri, berzinah, berbohong, memfitnah, berbicara kasar, omong kosong, serakah, kejam dan menganut pandangan-pandangan keliru.

Vasettha, demikianlah kita lihat bahwa sifat-sifat baik dan yang dianggap demikian, yang terpuji dan yang dianggap demikian, yang patut dilakukan dan yang dianggap demikian, yang boleh dikerjakan orang-orang terhormat dan yang dianggap demikian, sifat-sifat bermanfaat dan yang membawa manfaat, yang dianjurkan para bijaksana; terdapat pula dalam diri seorang khattiya. Demikian pula, kita dapat mengatakan hal yang sama pada kasta brahmana, vessa dan sudda.

7. Vasettha, sekarang kita tahu bahwa sifat-sifat yang baik atau buruk, tercela atau terpuji oleh para bijaksana, adalah dimiliki oleh keempat kasta tersebut, dan oleh sebab itulah para bijaksana tidak akan mengakui pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh para brahmana tersebut. Mengapa demikian?

Vasettha, dalam hal ini, siapa pun dari keempat kasta ini menjadi seorang bhikkhu, arahat, orang yang telah mengalahkan noda-noda batin, telah mengerjakan segala yang patut dikerjakan, telah melepaskan beban, telah mencapai kebebasan, telah mematahkan ikatan kelahiran, telah terbebas karena memiliki pengetahuan; maka dialah yang dinyatakan terbaik di antara mereka, berdasarkan kebenaran (dhamma). 

Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaat bagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang ini maupun dalam kehidupan mendatang.

8. Vasettha, berikut ini adalah sebuah contoh untuk mengerti alasan kebenaran (dhamma) itu amat bermanfaat bagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang maupun dalam kehidupan mendatang.

Raja Pasenadi Kosala menyadari bahwa Samana Gotama telah meninggalkan keturunan Sakya, sedangkan Suku Sakya berada di bawah kekuasaan Raja Pasenadi Kosala. Suku Sakya memuja dan menghormatinya, mereka bangkit dari tempat duduk, beranjali dan melayaninya. Sekarang, Vasettha, sama seperti Suku Sakya yang melayani Raja Pasenadi Kosala dengan hormat, demikian pula Raja Pasenadi Kosala melayani Sang Tathagata. Raja Pasenadi berpikir: Bukankah Samana Gotama sempurna kelahirannya, sedangkan kelahiranku tidak sempurna. Samana Gotama perkasa, sedangkan aku lemah. Samana Gotama sangat mengagumkan, sedangkan aku tidak. Samana Gotama memiliki pengaruh yang besar, sedangkan aku memiliki pengaruh kecil saja. Demikianlah, oleh sebab Raja Pasenadi Kosala menghormati dhamma, sujud pada dhamma, menganggap suci dhamma, maka ia memberikan hormat dan sujud pada Sang Tathagata, bangkit dari tempat duduk, beranjali dan melayani dengan hormat. Dengan contoh ini, engkau dapat mengerti betapa dhamma itu amat bermanfaat bagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang ini maupun dalam kehidupan mendatang.

9. Vasettha, bagi semua yang berbeda keturunan, nama, suku dan keluarga; yang telah meninggalkan kehidupan rumah tangga, mungkin akan ditanya: Siapakah engkau? Maka, engkau harus menjawab: Kami adalah para pertapa yang mengikuti Samana putra Sakya.

Vasettha, dia yang teguh keyakinannya pada Sang Tathagata, berakar kuat, mantap dan kokoh, suatu keyakinan yang tak dapat lagi digoyahkan oleh para pertapa dan brahmana, maupun oleh para dewa, mara, brahma, atau siapa pun dalam dunia ini, ia dapat berkata: Aku adalah anak Sang Bhagava, lahir dari mulut Sang Bhagava, lahir dari dhamma, diciptakan oleh dhamma, pewaris dhamma. Mengapa demikian? Dalam hal ini, Vasettha, nama-nama berikut ini sesuai untuk Sang Tathagata: Dhammakayo (Tubuh Dhamma), Brahmakayo (Tubuh Brahma), Dhammabhuto (Perwujudan Dhamma), Brahmabhuto (Perwujudan Brahma).

10. Vasettha, terdapatlah suatu masa, cepat atau lambat, setelah suatu masa yang sangat lama, tatkala dunia ini hancur. Pada saat ini terjadi, makhluk-makhluk umumnya terlahir kembali di Abhassara (Alam Cahaya); di sana mereka hidup dari ciptaan batin, diliputi kegiuran, memiliki tubuh yang bercahaya, melayang-layang di angkasa, hidup dalam kemegahan. Mereka hidup secara demikian dalam masa yang sangat lama.

Vasettha, terdapat pula suatu saat, cepat atau lambat, setelah selang suatu masa yang sangat lama, tatkala dunia ini mulai terbentuk kembali. Pada saat ini terjadi, makhluk-makhluk yang mati di Abhassara (Alam Cahaya), umumnya terlahir kembali di sini sebagai manusia. Mereka hidup dari ciptaan batin, diliputi kegiuran, memiliki tubuh yang bercahaya, melayang-layang di angkasa, hidup dalam kemegahan. Mereka hidup secara demikian dalam masa yang sangat lama.

11. Pada waktu itu, semuanya terdiri dari air, gelap gulita. Tidak ada matahari atau bulan yang nampak, tidak ada bintang-bintang maupun konstelasi-konstelasi yang kelihatan; siang maupun malam belum ada, bulan maupun pertengahan bulan belum ada, tahun-tahun maupun musim-musim belum ada; laki-laki maupun wanita belum ada. Makhluk-makhluk hanya dikenal sebagai makhluk-makhluk saja.

Vasettha, cepat atau lambat, setelah suatu masa yang sangat lama bagi makhluk-makhluk itu, tanah dengan sarinya muncul keluar dari dalam air. Sama seperti bentuk-bentuk buih (busa) di permukaan nasi susu masak yang mendingin, demikianlah munculnya tanah itu. Tanah itu memiliki warna, bau dan rasa. Sama seperti dadi susu atau mentega murni, demikianlah warna tanah itu; sama seperti madu tawon murni, demikianlah manisnya tanah itu.

12. Kemudian, Vasettha, di antara makhluk-makhluk yang memiliki pembawaan sifat serakah, berkata: Apakah ini? Ia pun mencicipi sari tanah itu dengan jarinya. Dengan mencicipinya, maka ia diliputi oleh sari itu, dan nafsu keinginan meliputi dirinya. Makhluk-makhluk lainnya pun mengikuti contoh perbuatannya, maka mereka diliputi sari itu, dan nafsu keinginan pun meliputi diri mereka. Maka, makhluk-makhluk itu mulai makan sari tanah itu, memecahkan gumpalan-gumpalan sari tanah itu dengan tangan mereka. Dengan melakukan hal ini, cahaya tubuh mereka lambat-laun memudar. Dengan memudarnya cahaya tubuh mereka, maka matahari, bulan, bintang-bintang dan konstelasi-konstelasi nampak. Demikian pula dengan siang dan malam, bulan dan pertengahan bulan, musim-musim dan tahun-tahun pun terjadi. Demikianlah, Vasettha, sejauh itu bumi terbentuk kembali.

13. Vasettha, makhluk-makhluk itu menikmati sari tanah, memakannya, hidup dengannya, dan hal itu berlangsung dalam masa yang sangat lama. Berdasarkan atas takaran yang mereka makan itu, maka tubuh mereka mulai memadat, dan terwujudlah berbagai macam bentuk tubuh. Sebagian makhluk memiliki bentuk tubuh yang indah dan sebagian lagi memiliki bentuk tubuh yang buruk. Dalam keadaan demikian, maka mereka yang memiliki bentuk tubuh lebih indah memandang rendah mereka yang memiliki bentuk tubuh buruk, dengan berpikir: Kita lebih indah daripada mereka, mereka lebih buruk daripada kita. Sementara mereka bangga akan keindahannya sehingga menjadi sombong dan congkak, maka sari tanah itupun lenyap. Dengan lenyapnya sari tanah, mereka berkumpul bersama-sama dan meratapinya: Sayang, lezatnya! Sayang, lezatnya!. Demikian pula saat ini, jika orang menikmati rasa enak, ia akan berkata: Oh lezatnya! Oh lezatnya!; yang sesungguhnya mereka ucapkan itu hanyalah mengikuti ucapan masa lampau, tanpa mereka ketahui makna dari kata-kata itu.

14. Vasettha, tatkala sari tanah lenyap bagi makhluk-makhluk itu, muncullah tumbuh-tumbuhan dari tanah. Cara tumbuhnya seperti tumbuhan cendawan. Tumbuhan ini memiliki warna, bau dan rasa. Sama seperti dadi susu atau mentega murni, demikianlah warna tanah itu; sama seperti madu tawon murni, demikianlah manisnya tanah itu. Makhluk-makhluk itu mulai makan tumbuh-tumbuhan yang muncul dari tanah itu. Mereka menikmati, memperoleh makanan, hidup dengan tumbuhan yang muncul dari tanah itu, dan hal ini terus berlangsung dalam masa yang sangat lama. Berdasarkan atas takaran yang mereka makan, maka tubuh mereka pun berkembang menjadi lebih padat, dan perbedaan bentuk tubuh mereka semakin jelas; sebagian nampak indah dan sebagian nampak buruk. Seperti yang telah lalu, mereka yang indah merendahkan mereka yang buruk. Sementara mereka bangga dengan keindahan tubuhnya sehingga menjadi sombong dan congkak, maka tumbuhan itu pun lenyap. Selanjutnya, tumbuhan menjalar (badalata) muncul, dan cara tumbuhnya seperti bambu. Tumbuhan ini memiliki warna, bau dan rasa sama seperti tumbuhan yang tumbuh sebelumnya.

15. Vasettha, makhluk-makhluk itu mulai makan tumbuhan menjalar tersebut. Mereka menikmati, memperoleh makanan, dan hidup dengan tumbuhan menjalar itu, dan hal ini berlangsung dalam masa yang sangat lama. Berdasarkan takaran yang mereka makan, tubuh mereka pun tumbuh semakin padat sehingga perbedaan bentuk tubuh mereka pun semakin jelas. Mereka yang indah merendahkan mereka yang buruk. Sementara mereka bangga akan keindahan tubuhnya sehingga menjadi sombong dan congkak, maka tumbuhan menjalar itu pun lenyap. Dengan lenyapnya tumbuhan menjalar itu, mereka berkumpul bersama-sama dan meratapinya: Kasihanilah kami, milik kami hilang! Demikian pula sekarang, pada saat orang-orang ditanya kesusahannya, mereka menjawab: Kasihanilah kami! Segala yang kumiliki telah hilang; yang sesungguhnya mereka ucapkan itu hanyalah mengikuti ucapan pada masa lampau, tanpa mengetahui makna kata-kata itu.

16. Vasettha, tatkala tumbuhan menjalar lenyap bagi makhluk-makhluk itu, muncullah tumbuhan padi (sali) yang masak di alam terbuka (akattha-pako), tanpa dedak dan sekam, harum, bulir-bulirnya bersih. Bilamana pada sore hari mereka mengumpulkan dan membawanya untuk makan malam, maka keesokan paginya padi telah tumbuh dan masak kembali. Bilamana pada pagi hari mereka mengumpulkan dan membawanya untuk makan siang, maka pada sore hari padi telah tumbuh dan masak kembali.

Vasettha, selanjutnya makhluk-makhluk itu menikmati padi yang masak di alam terbuka, memperoleh makanan, dan hidup dari tumbuhan padi itu, dan hal ini terus berlangsung dalam masa yang sangat lama. Berdasarkan atas takaran yang mereka makan, maka tubuh mereka pun berkembang menjadi lebih padat, dan perbedaan bentuk tubuh mereka semakin jelas. Bagi wanita tampak jelas kewanitaannya (itthilinga) dan bagi pria tampak jelas kelaki-lakiannya (purisalinga). Kemudian wanita sangat memperhatikan keadaan laki-laki, dan laki-laki sangat memperhatikan keadaan wanita. Karena mereka saling memperhatikan keadaan diri satu sama lain terlalu banyak, maka timbullah nafsu indria yang membakar tubuh mereka. Dan sebagai akibat adanya nafsu indria tersebut, mereka melakukan hubungan kelamin (methuna). 

Vasettha, ketika makhluk-makhluk itu melihat mereka melakukan hubungan kelamin, maka sebagian melempari dengan pasir, sebagian melempari dengan abu, sebagian melempari dengan kotoran sapi, sambil berteriak: “Kurang ajar! Kurang ajar! Sungguh tak pantas seorang berbuat demikian pada yang lain!” Demikianlah pada saat sekarang, apabila ada seorang laki-laki dari tempat lain menjemput mempelai wanita dan membawanya pergi, orang-orang akan melemparinya dengan pasir, abu atau kotoran sapi; yang sesungguhnya hal yang mereka perbuat itu hanyalah mengikuti bentuk-bentuk masa lampau, tanpa mengetahui makna daripada perbuatan itu.

17. Vasettha, hal yang dianggap tidak pantas pada masa itu, sekarang dipandang pantas. Pada masa itu, makhluk-makhluk yang berhubungan kelamin tidak diijinkan memasuki desa atau kota selama satu bulan penuh atau dua bulan. Dan di saat itu, disebabkan makhluk-makhluk dengan mudah mencela perbuatan yang tidak pantas itu, maka mereka mulai membuat rumah-rumah hanya untuk menyembunyikan perbuatan tidak pantas itu.

Vasettha, kemudian timbullah pikiran di dalam diri sebagian makhluk yang bertabiat pemalas: “Mengapa aku harus capek-capek mengambil padi pada pagi hari untuk makan siang? Bukankah sebaiknya aku mengambil padi yang cukup untuk makan siang dan malam sekaligus?” Maka mereka pun pergi mengumpulkan padi yang cukup untuk dua kali makan.

Ketika makhluk-makhluk lain datang padanya, dan berkata: “Sahabat, marilah kita pergi mengumpulkan padi.”, dan ia pun menjawab: “Tidak, sahabat. Aku telah mengambil padi yang cukup untuk makan siang dan malam sekaligus.” Selanjutnya, mereka mengumpulkan padi yang cukup untuk makan dua hari, empat hari, dan akhirnya delapan hari.

Vasettha, sejak itu makhluk-makhluk tersebut mulai makan padi yang disimpan. Dedak mulai menutupi bulir-bulir padi yang bersih, dan terbungkus sekam. Padi yang sudah dituai atau potongan-potongan batangnya tidak segera tumbuh kembali, sehingga terjadi masa menunggu. Dan batang-batang padi mulai tumbuh berumpun.

18. Vasettha, makhluk-makhluk itu berkumpul bersama dan meratap, dengan berkata: “Kebiasaan buruk telah muncul di kalangan kita. Dahulu kita hidup dari ciptaan batin (mano maya), diliputi kegiuran, tubuh bercahaya, melayang-layang di angkasa, dan hidup dalam kemegahan. Setelah suatu masa yang lama, muncullan sari tanah dari dalam air, yang memiliki warna, bau dan rasa. Kita mulai membuat sari tanah itu menjadi gumpalan dan menikmatinya. Setelah berbuat demikian, maka cahaya tubuh kita pun memudar, sehingga matahari, bulan, bintang-bintang dan konstelasi-konstelasi mulai tampak. Kita menikmati sari tanah dalam waktu sangat lama, tetapi sejak kelakuan buruk dan kebiasaan-kebiasaan tak pantas muncul di antara kita, lalu muncullah tumbuh-tumbuhan dari tanah (bhumipappatiko), yang memiliki warna, bau dan rasa. Kita mulai menikmati dan hidup dengannya dalam waktu lama, dan akhirnya pun lenyap. Lalu muncullah tumbuhan menjalar, yang memiliki warna, bau dan rasa. Kita mulai menikmati dan hidup dengannya dalam waktu sangat lama, dan akhirnya pun lenyap. Lalu muncullah padi yang masak di alam terbuka, tanpa dedak dan sekam, harum, dengan bulir-bulir yang bersih. Bilamana kita petik pagi untuk makan siang, maka pada sore hari telah tumbuh dan masak kembali. Demikianlah kita hidup dari padi ini untuk masa yang sangat lama. Tetapi sejak kelakuan buruk dan kebiasaan-kebiasaan tak pantas muncul di antara kita, maka dedak telah menutupi bulir-bulir padi yang bersih, dan sekam pun telah membungkusnya. Dan tatkala kita petik, padi tidak segera tumbuh kembali, sehingga terjadi masa menunggu, dan batang-batang padi mulai tumbuh berumpun. Karena itu, marilah kita membagi ladang-ladang padi dengan membuat batas-batasnya.” 

Demikianlah mereka membagi ladang-ladang padi dan membuat batas di sekeliling ladang bagian mereka masing-masing.

19. Vasettha, sebagian makhluk yang memiliki pembawaan sifat serakah (lolajatiko), yang sedang menjaga ladang bagiannya sendiri, lalu mencuri padi dari ladang orang lain dan memakannya. Mereka menangkap dan memegangnya erat-erat, dan berkata: “Sahabat, sesungguhnya engkau telah berbuat jahat. Saat menjaga ladangmu sendiri, engkau telah mencuri milik orang lain dan memakannya. Ingatlah, jangan mengulanginya lagi!” Namun, untuk kedua kalinya ia mengulangi perbuatannya, dan juga untuk ketiga kalinya. Dan kembali mereka menangkap dan menasehatinya. Sebagian dari mereka memukulnya dengan tangan, sebagian lagi melemparinya dengan bongkahan tanah, dan sebagian lagi memukulnya dengan tongkat.

Vasettha, demikianlah awal munculnya perbuatan mencuri. Sejak itu, pemeriksaan, kebohongan dan hukumanpun mulai dikenal.


Sumber: Aganna Sutta - IndoForum http://www.indoforum.org/t20161/#ixzz1g3vgzZjO
Hak Cipta: www.indoforum.org